Jumat, 26 Februari 2010

Masih

ingin aku berlari
ingin aku memati

tapi jua, aku
masi ingin disini

menikmati dirimu
menikmati diriMu

mencumbu kalian berdua

Pemuda

Cahaya binal di pupuk mata
bertari dalam padu
berlari dalam syahdu

mengiring langkah sang serdadu
tanpa;
berpucuk laras panjang
bersarung pedang tegang
berbilah pisau lisau

namun tegap berderap

tiada lorong selimut ragu
Hanya ada satu jalan,
maju!

Cemburu

pisau legam di dada
panas menyengat kilat

.....................

ah.. ah.. ah..
mati aku, jadi abu
kotor di tungku perapian ruang tamu

Senin, 15 Februari 2010

hari ini

tak kusangka ini akan menjadi hari yang sangat tak mengenakkan bagiku. saat masalah-masalah mulai menghampiriku, seseorang yang paling kuharapkan untuk menghiburku, memberiku dukungan dan menemani di sampingku justru membuatku kecewa.

selama ini aku merasa selalu punya waktu untuk mengerti dirinya. tapi sepertinya aku tak punya waktu untuk dimengerti.

masing-masing dari kita memiliki hak dan kesempatan yang sama untuk saling mengerti dan dimengerti.
pertanyaannya: apakah aku memang sesulit itu untuk dimengerti?

Selasa, 09 Februari 2010

Di Ujung Senja

Dari carik yang tercabik
oleh pena seribu pena

Kutilik api dalam jiwa
tak lagi membara
Tak lagi membara!

wahai dunia penuh muka
kubuang kau dalam Bermuda

wahai Dunia, wahai muka-muka
karena hati yang tercuri
kini terlanjur binasa

Kepada-Nya aku kan kembali.

Minggu, 07 Februari 2010

Menjadi

aku menjadi angin
angin menjadi awan
awan menjadi air
air menjadi darah
darah menjadi aku

akulah awanku
akulah matahariku
akulah diriku

aku,
adalah aku