Jumat, 11 Maret 2011

Gula Segelas Susu

Kita menakar hidup seperti gula segelas susu. Tak seorang mengecap takaran yang sama dengan yang lain. Yang sama adalah bahwa dari Tuhan, adalah karena keindahan indera. Jika beda dalam yang sama, adalah di hati pun miliki lidah tak sama panjang tak sama lapang.

Baiknya kita tak mengorek kotoran kering di lubang hidung lain. Sebab seperti gula segelas susu, tak semua di takaran sama. Sebab seperti gula segelas susu, bila tanpa gula, apa tak jadi hambar?